Mampir ke Wonosobo : "Pendakian Gunung Sumbing"

11.34

Assalamu'alaikum bro balik lagi nih bareng ane di blog kesayangan traveller semua, halahhh ngarep banget di sayang *loh haha, ane bakal share pengalaman lagi nih, kali ini tujuannya masih tetep dengan ketinggian juga yaitu taraaaa "Gunung"  hehehe, kenapa gunung terus sih ?, tempat favorit ane traveling ya ke gunung, karena apa, di gunung itu tersimpan sejuta kedamaian waelahhh haha, iya secara ane tinggal di kota, yang namanya kota itu akrab dengan yang namanya keramaian bener kan?? makanya ane lebih memilih ke gunung dari pada ke pantai apalagi ke mall.

Gunung Sindoro Terlihat Dari Pos 1 Sumbing





Oke langsung aja nih ya ane cerita, jrenggg jrengggggg, waktu itu ane nge trip kira - kira h+3 lebaran Idul Fitri tanggal 29 juli - 4 Agustus 2014, sebenernya tujuan awal kita itu adalah gunung Slamet, tapiiii, pake tapi nih ya hehe, berhubung si ganteng Slamet masih batuk batuk, alias masih melakukan aktivitas erupsi, maka pendakian di batalkan karena alasan keselamatan, iya dong keselamatan nomor satu, maka kita ubah haluan pendakian jadi ke Gunung Sumbing, yang terletak di wilayah administrasi Wonosobo,oh iya gunung Sumbing itu bersebelahan dengan Gunung Sindoro bisa dilihat kan foto yang diatas hehehe,  ane berangkat melakukan pendakian dengan jumlah anggota 13 orang, 9 orang dari bekasi alias temen ane dan 4 lagi itu temennya temen ane, dan bapaknya temen ane hahaha, kalo boleh ane kenalin nih ya personilnya Andi, Ridwan, Hadi, Rendi, Uji, Ginanjar, Bowo, Kamal, Imma, dan Shimun, bapaknya Andi, Ono, dan ane sendiri hehe, 9 orang berangkat dari bekasi kira tanggal 29 pukul 5.00 pagi dari stasiun Pasar Senen Jakarta, yang lain sudah menunggu di Purwokerto, kereta yang berangkat mengantarkan ane dan kawan kawan bernama KA Kuto Jaya Lebaran, sampai di stasiun Purwokerto kira kira pukul 10 pagi, oh iya ongkos tarif kereta yaitu Rp.70.000, di lanjutkan dengan menyambung  naik angkot ke terminal purwokerto  dengan tarif 7000 rupiah per orang, karena kita semua meeting point ke wonosobo di terminal purwokerto, sampai di terminal purwokerto kira - kira 45 menit, kami langsung di sambut hangat oleh seisi terminal Purwokerto cieeeee, ane akuin dehh orang jawa itu ramah ramah hehe, setelah sampai di terminal tak lupa kita semua memanjakan perut terlebih dahulu sebelum melakaukan perjalanan ke Wonosobo, manjain perut udah saatnya negosiasi kendaraan untuk meluncur ke Wonosobo, akhirnya setelah negosiasi kami memutuskan pergi ke Wonosobo dengan mencharter bus 3/4 dengan tarif 50.000, biasanya tidak semahal itu karena jatuhnya sedang hari raya maka semua ongkos atau tarif naik seketika di luar nalar, naiknya juga ngga kira kira bisa sampai 50 % alasannya sih namanya juga lebaran hehehe, dari terminal Purwokerto menuju basecamp Sumbing di Wonosobo memakan waktu hingga 3 jam, sesampainya di sana tidak lupa untuk melakukan pendataan di basecamp sumbing, dan juga beristirahat sebelum melakukan pendakian, pendakian di lakukan pukul 8 malam waktu setempat dari basecamp sumbing.
Foto Sebelum Melakukan Pendakian

Akhirnya kami melakukan trekking dan sudah di sambut dengan medan yang menanjak, oh iya tidak lupa mau berbagi pengalaman nih ane nyasar bareng 2 temen ane hadi dan uji, gara - gara ane ngga ngeliat temen ane di depan, dan ane jalan dengan keaadaan kepala melihat ke bawah ketambah temen ane yang lain jalannya cepet banget, ane ke sasar itu di perduaan batas rumah warga dengan trek pendakian arah ke perkebunan warga, waktu itu temen - temen ane lebih memilih belok ke kiri dan ane udah kehilangan jejak mereka semua ane memutuskan utnuk mengambil jalan ke kanan dan itu adalah jalur baru pendakian sedangan ke kiri adalah jalur lama, ane sempet bertanya ke rumah rumah warga, warga menyarankan agar melanjutkan saja pendakian melalui jalur baru karena akan bertemu di titik yang sama yaitu pos 1, setelah lama berunding akhrinya temen ane uji mencoba menelfon kawan kawan yang sudah berada di depan, kebetulan sinyal masih ada, dan akhirnya setelah lama berbicara kami memutuskan untuk turun dan melewati jalur lama, akhirnya setelah setengah jam berpisah ciee, kami di pertemukan kembali alhamdulillah, lanjut lagi perjalanan menuju pos satu, dengan trek yang begitu menanjak hebat, nafas sudah tidak beraturan, akhirnya kami tiba di pos satu dengan waktu 3 jam, kami sampai pukul 23.00 kami mendirikan tenda, kebetulan di sediakan shelter juga di pos tersebut, dan kami akan melanjutkan perjalanan besok pagi.

Pagi kembali menyapa sebelum melanjutkan perjalanan, ngga lupa untuk melakukan ritual mainstream haha, sarapan dan ngga ketinggalan bernarsis ria hehehe, bisa di liat pictnya di bawah.

Foto dari Pos 1 Sumbing (Menatap Sindoro)

Ritual sarapan pagi sebelum melanjutkan pendakian

seudah itu kami melanjutkan perjalanan untuk tujuan sampai ke area camp pestan letaknya tidak jauh dengan pos 3, waktu tempuh dari pos 1 ke pos 3 kira kira 4 jam, kami berangkat meninggalkan pos 1 kira kira pukul 8 pagi tidak lupa untuk mengisi persediaan air di pos satu, oh iya untuk informasi saja, di Sumbing sangat sulit sekali akan sumber air, oleh karena itu hematlah air bila perlu bawa wadah untuk air lebih banyak misalnya dari 13 pendaki masing - masing pendaki wanjib membawa 4 liter air untuk sampai ke area camp pestan maupun pos 4 watu kotak, selain untuk di minum air di perlukan juga untuk kebutuhan memasak, karena sumber air hanya terletak di pos satu.

sepanjang perjalanan dari pos satu hingga pos 3 trek yang dihadapi begitu terjal, dan menanjak terus, jarang terdapat trek yang landai, akhirnya sampai di area camp pestan pukul 12.00 kemudian tidak lupa untuk membangun kembali tenda dan kami beristirahat di sana untuk menggapai puncak tertinggi ke 2 jawa tengah hehehe.

Api Unggun di Pestan

Api unggun memang sudah menjadi menu utama di Sumbing, karena dingin mulai menyelimuti area camping, di sana kami saling berbagi cerita menyenanangkan maupun pengalaman selama pendakian, moment yang jarang sekali di jumpai. Oke saatnya memejamkan mata untuk melakuakan Summit Attack. kami semua terlelap pukul 21.00 dan terbangun kembali kira - kira pukul 5 pagi kami tidak memburu sunrise karena kesiangan, maklum lah tidurnya orang lelah agak lama, akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju puncak kira kira memakan waktu 3 jam, trek yang di hadapi saat summit attack yaitu bebatuan besar dan juga medan yang menanjak hebat, akhirnya kami semua tiba di puncak Buntu, Sumbing pukul 8 pagi 

Rame - rame di puncak 

Rame rame di puncak

Di atas awan 3371 Mdpl

Sindoro Berdiri angkuh 




Ahhhh ingin rasanya kembali kesana, banyak sekali memory indah yang tersimpan, "kenanglah hari ini niscaya engaku tidak bisa kembali ke masa lalu" Quote hari ini hehehe, oke mungkin itu aja yang bisa ane share untuk perjalanan kali ini, doain supaya ane sehat dan bisa berbagi pengalaman lagi amin, wassalam





You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images